Monday, January 21, 2008

Konsistensi Kristen

Hal-Hal berubah. Kita berubah. Hidup kita berubah tiap hari. Kamu dapat lihatnya terjadi pada bayi baru lahir.Suatu hari, saat mereka kecil dan yang berikutnya mereka sudah meninggalkan perlengkapan yang mereka baru pakai dua hari yang lalu. Kadang-Kadang kita tumbuh bersama-sama dan zaman lain yang kita lihat untuk tumbuh tidak tergantung pada orang yang lain. Pertunjukan TV favorit kita diakhiri hal yang mereka dan semua kita harus menanti-nanti akan adalah kita ulang kembali sudah melihat berjuta-juta kali dan mengetahui secara harafiah. Orang-Orang pindah dan kita sangat kehilangannya.

Mengapa hidup kita dalam suatu perubahan yang sedemikian terus menerus? Akibatnya bagaimanapun akan tetap? Dengan baik, sekalipun kadang-kadang kita menghimpunkan yang baru, kita masih mempunyai suatu koneksi kepada kaum tua yang masih ada. Matahari selalu terbit ditimur.

Tuhan tidak pernah berubah juga. Beberapa akan berkata bahwa sebagian dari bahan yang Ia menulis (baik melalui orang lain atau langsung) tidaklah apa yang ia benar-benar maksudkan untuk katakan. Atau bahwa ia tidaklah mengharapkan dunia melangkah maju sejauh mungkin, dan bahwa jika Ia mengenal masa yang berlalu “ benar-benar” sudah langsung di sini Ia akan berkembang sedikit. Sebagai contoh:

“ Suatu jawaban jujur seperti suatu ciuman pada bibir.” Amsal 24:26

Dan

“ Cinta tidak menggembirakan didalam malapetaka tetapi kegembiraan dengan kebenaran.” 1 korintus 12:6 terjemahan langsung

Pasti Itu tidaklah berarti bahwa kita harus dengan sepenuhnya jujur dan menceritakan pada yang lain penting. Kita yang kita telah menjadi tak setia, tidak seharusnya kita pelihara hal tersebut di diri kita dan berharap bahwa mereka tidak pernah mengetahuinya? Ketidakinginan itu melebihi mereka pada akhirnya jika mereka tidak pernah menemukan apa mengerikan , orang-orang tak enak hati pada kita? Saya menjadi sarkastis, tentu saja. Ya, itu akan bersifat skenario sulit yang harus ditangani, tetapi itu akan menjadi lebih baik untuk mengaku pada Tuhan dan untuk mengaku kepada orang yang kita lakukan kesalahan, maka kita dapat memasang tetap pada suatu alur baru dengan suatu suara hati jelas bersih tidak pernah mempunyai nikmati untuk lihat ke masa lalu. Banyak Rangka itu dapat benar-benar berat sesaat kemudian.

Bagaimana dengan yang Tuhan katakan mengenai agama lain? Ia tidaklah berarti bahwa kita adalah dikira benci suatu sekte ras manusia utuh sebab mereka tidak melakukan praktek praktek ibadah yang sama kita lakukan. Secara pribadi janganlah percaya bahwa kita adalah dikira lakukan apapun mengenai isu-isu…dan ini hal yang besar … Tuhan akan berhadapan dengan apa yang Tuhan akan berhadapan dengan. Kita akan mencintai seperti Kristus yang mencintai. Perempuan yang siapa ditangkap saat perzinahan? Dia menghargai suatu yang baik yang stoning untuk melakukan dosa itu. Salah satu dari Sepuluh Perintah. Dia telah abaikan dengan pasti; tidak ada penyangkalan itu. Tetapi apa yang telah Yesus lakukan?

Mari lihat:

“ Para guru dari hukum dan Farisi membawa seorang perempuan yang telah ditangkap dalam perbuatan perzinahan. Mereka buat nya berdiri di hadapan kelompok dan berkata kepada Yesus, “ Guru, perempuan ini ditangkap dalam perbuatan perzinahan. Didalam Hukum Musa memerintahkan kita untuk melempar wanita-wanita itu .

Sekarang apa yang kamu katakan?”

“ Tetapi Yesus membungkuk dan memulai untuk tulis ditempat itu dengan jari nya. Ketika mereka menyimpan untuk tanya jawab dia. Ia meluruskan atas dan berkata kepada mereka, “ Bila ada salah satu kamu adalah tanpa dosa, biarkan dia menjadi yang pertama untuk melemparkan suatu batu pada nya.”

“ Ia kemudian membungkuk dan yang dilanjutkan memberi suara dg tertulis pasir. Satu persatu mereka semua pergi menjauh. Sampai Yesus sedang berdiri sendiri dengan perempuan itu. dan tanyanya, “ Perempuan, di mana kamu adalah mereka? Punyalah orang dihukum kamu?”

“ Tak seorangpun tuan.” dia berkata

“ Kemudian bukankah aku menghukum atau mengutuk kamu,” Yesus yang mengumumkan. “ Sekarang dan tinggalkan hidup dosa mu.””

Yohanes 8: 3-11

Kaum manusia bijaksana membawa yang berdosa ke Yesus dan IA melakukanpengampunan. Mereka benar didalam menghakimi dosa nya, hanyalah pertanyaan pengutukan datang dari Tuhan. Pemanggilan kami akan memimpin mereka yang sedang tinggal suatu hidup penuh dosa pada Tuhan UNTUK pengampunan. Ketika kita lakukan hal yang LAIN-LAIN kita sedang mengira untuk menjadi orang suci(saint/santo). Baca cerita perumpamaan yang ditemukan didalam Lukas 6:37-42. Yesus berkata didalam ayat 42:

“ Kamu orang munafik, pertama mengambil papan ke luar dari mata milik mu dan kemudian kamu akan LIHAT DENGAN JELAS untuk memindahkan kelilip dari saudara laki-laki mata mu.” ( Penekanan menambahkan)

kamu Orang munafik, pertama mengambil papan keluar dari milik mu dan kemudian kamu akan LIHAT DENGAN JELAS untuk memindahkan kelilip dari saudara laki-laki mata mu.” (Penekanan menambahkan)

Ketika kita dengan jelas lihat pengampunan itu datang dari Tuhan, kemudian kita bisa mendapatkannya. Kita bisa tinggal di dunia jahat dengan orang yang berdosa dirusak dan memimpinnya ke luar dari perbudakan ke Yesus Kristus. Satu-Satunya tetap di (dalam) hidup [kita/kami] perlu untuk Yesus. Apapun juga yang kamu panggil, Tuhan, Yesus, Roh Kudus, Roh Agung dll…. Yang manapun cara kamu mengeja itu, satu-satunya pelabuhan disuatu angin topan adalah Tuhan. Ia menjadi Alfa dan Omega.


No comments: